Ya, menulis bagiku merupakan suatu kebutuhan. Dimana.. kegiatan tersebut membantuku untuk membiarkan pikiran-pikiran dalam benak untuk terbang bebas ke atas medianya. Menulis bukan lagi suatu kegiatan yang membutuhkan alat tulis seperti pulpen maupun pensil untuk menari-nari di atas kertas lagi. Menulis pada era masa kini sudah menjadi eranya dimana jari-jari tangan menghentakkan dirinya di atas papan tombol jari pada mesin ketik maupun pada perangkat keras penting dalam komputer.
Pada pos ini, saya menulis dengan bahasaku, Bahasa Indonesia untuk pertama kalinya dengan lengkap. Mungkin akan aku mulai pos-pos lainnya dengan Bahasa Indonesia, insha Allāh. Alasanku selama ini menulis dalam Bahasa Inggris tidak lain untuk melatih kemampuan berbahasa inggrisku, dan juga agar apa yang aku tulis ini dapat dimengerti di belahan dunia lain. Bahasa Indonesia tetap saja merupakan bahasa yang tercinta untukku. Bahasa yang indah untuk dimengerti, bahasa yang indah untuk diukir menjadi satuan kata-kata. Bahasa yang pastinya aku mengerti hingga ke lubuk hati.
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), me-nu-lis merupakan kata dasar 'tulis' yang disisipkan kata imbuhan 'me'. Sehingga, kata tersebut menjadi kata kerja yang memiliki arti:
- membuat huruf (angka dsb) dengan pena (pensil, kapur, dsb). Contoh: anak-anak sedang belajar ~; melukis baginya merupakan kesenangan yg dimulai sebelum ia belajar ~;
- melahirkan pikiran atau perasaan (spt mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Contoh: ~ roman (cerita), mengarang cerita; ~ surat membuat surat; berkirim surat;
- menggambar; melukis. Contoh: ~ gambar pemandangan.
- membatik (kain). Contoh: lebih mudah mencetak daripada ~ kain.
Menulis ternyata memiliki empat arti dalam KBBI. Meski sebenarnya masih ada banyak lagi arti yang bermacam-macam apabila kata dasar 'tulis' tersebut disisipkan oleh berbagai macam imbuhan. Menulis selalu menjadi kegiatan yang gemar aku lakukan. Sejak kecil, aku selalu senang berurusan dengan yang namanya kertas dan pensil. Entah apa yang aku tulis, sekedar lingkaran berkelanjutan yang aku buat untuk memenuhi kertas sudah membuat hatiku senang. Aku masih ingat ketika aku masih di TK (Taman Kanak-Kanak). Aku suka meminta ibuku untuk membelikanku buku bergaris. Dengan teman sebaya di sekitar rumahku; Deva dan Devi (sepasang anak kembar), kita senang membuat spiral seperti mie di atas buku bergaris kami. Kami namai kegiatan tersebut dengan nama "Urbi". Ya ampun.. begitu ajaib kelakuan-kelakuanku di masa kanak-kanak. Seiring dengan bertambahnya umur, aku pun mengkoleksi berbagai macam buku harian yang apabila dibaca kembali bisa terasa bagaikan pedang yang menancap ke jantungku. Memalukan, menyedihkan, bodoh, semuanya jadi campur aduk. Semuanya menjadi fakta-fakta yang membentuk aku hari ini. Mengkilas balik kehidupan bisa menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan maupun memilukan. Namun, jangan lupa untuk mempelajari segala kejadian yang sudah kita lalui melalui tulisan-tulisan harian yang telah kita buat di masa lampau.
Apa yang saya lakukan kali ini tidak sekedar untuk bercerita hal-hal konyol. Entah bagaimana, kegiatan yang aku lakukan, yang sama halnya dengan arti dalam KBBI nomor dua ini bisa membuat saya tersenyum-senyum melihat layar komputer dengan mataku yang sudah sayu. Menulis bagaikan meminum sereguk asa untuk 'melihat', dan 'berkembang'. Sebuah kesenangan telah berbagi di atas media ini. Meski aku sadar betul bahwa 'grammar' maupun gaya bahasaku dalam berbahasa inggris itu masih jauh dari sempurna. Yaaaa.. gayaku menulis secara keseluruhan dalam bahasa apapun masih jauh dari sempurna. Tetapi itu tidak akan mematahkan semangatku untuk tetap menulis!
Ada beberapa situs di internet yang dapat melatih kemampuan menulis kita. Diantaranya yaitu:
Ada beberapa situs di internet yang dapat melatih kemampuan menulis kita. Diantaranya yaitu:
- 130 Journal Writing Prompts!
- Writing Prompts
- Creative Writing Prompts
- Journal Topics
- Writing Prompts 101
- Daily Writing Tips
- Tips jurnalistik dasar bagi wartawan pemula: bagaimana cara menulis berita yang baik untuk koran
- Time for Kids - Writing Tips
Beberapa sumber inspirasi menulisku memang kekanak-kanakan. Seperti salah satunya juga buku yang aku miliki ini:
Buku panduan menulis untuk anak-anak yang menurutku sangat menarik. Pada masa sekolah dasar hingga menengah atas, saya tidak pernah mengalami tahapan-tahapan menulis yang begitu rinci seperti apa yang dipaparkan pada buku tersebut. Saya tidak pernah mendengar sebelumnya tentang Prewriting, Drafting, Revising, Editing and Proofreading, dan akhirnya Memublikasikan hasil karya tulisan kita. Seingat saya ketika ada tugas menulis.. ya, tinggal menulis saja mulai dari memikirkan tema yang akan dibahas, lalu membuat kerangka tulisan, dan menulis cerita secara keseluruhan. Setelah diingat-ingat lagi, pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah memang menyenangkan. Meski sering dianggap remeh, pelajaran Bahasa Indonesia juga bisa menjadi pelajaran yang paling "menjebak" pada saat Ujian Nasional. Dan kini, saya mulai rindu duduk di kelas untuk mempelajari pelajaran-pelajaran sekolah karena apa yang saya dapatkan saat ini di perkuliahan memang sudah jauh berbeda.
Mata kuliah Bahasa Indonesia yang saya pelajari di kuliah adalah untuk mempelajari tata cara untuk membuat karya ilmiah. Tentunya sesuatu yang lebih terstruktur akan lebih rumit juga proses pembuatannya. Selain itu topik yang dibahas juga lebih serius. Ini juga menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk mengasah kemampuan menulis karya ilmiah. Yang selama ini menulis merupakan kegemaran semata sehingga hal-hal yang ditulis pun mencakup hal-hal yang menurutku menarik. Hal-hal yang tidak seserius yang dibahas dalam karya ilmiah. Haaaahh.. begitu banyak hal yang masih harus dipelajari, meski semua ilmu Allāh tidak akan mampu untuk masuk ke dalam otak saya. Namun saya berharap apa yang kita semua pelajari di bumi-Nya ini, bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri, dan tentunya untuk lingkungan sekitar kita ya, aamiin.
Berikut beberapa manfaat menulis yang saya ambil dari dua sumber:
- Meningkatkan kemampuan menulis - Menulis di blog sebenarnya merupakan cara lain bagi kita untuk bercerita, dan untuk menulis cerita yang bagus sebenarnya membutuhkan kemampuan khusus dan bisa didapatkan asal terus latihan.
- Menambah kemampuan berkomunikasi - Dengan menulis di blog, pengguna akan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi sang pemilik blog. Dengan begitu, anda akan membuat tulisan yang dibuat semakin menarik.
- Berbagi itu indah - Pasti akan muncul perasaan gembira ketika ada hal-hal menarik yang bisa diceritakan ke orang lain. Jadi apapun yang Anda alami, tuliskanlah di blog.
- Membuat opini - Dengan menulis, akan ada kemungkinan untuk membuat opini publik. Berhati-hatilah saat melakukan hal tersebut. Jangan sampai ada pihak yang tersinggung.
- Menabung informasi - Sama seperti membaca, menulis juga bermanfaat. Saat menulis, berarti anda sedang melatih daya ingat anda. Ketika lancar menuliskannya, anda berhasil mengingat sebuah informasi.
- Untuk menghilangkan stress. Dengan menulis kita bisa mencurahkan perasaan sehingga tekanan batin yang kita rasakan berkurang sedikit demi sedikit sejalan dengan tulisan. Tulisan yang kita buat bisa tentang apa yang sedang kita rasakan ataupun menuliskan hal lain yang bisa mengalihkan kita dari rasa tertekan tersebut (stress). Dengan demikian, kesehatan fisik dan mental kita akan lebih terjaga.
- Alat untuk menyimpan memori. Karena kapasitas ingatan kita terbatas, maka dengan menuliskannya, kita bisa menyimpan memori lebih lama. Sehingga ketika kita membutuhkannya, kita akan mudah menemukannya kembali. Misalnya, menuliskan peristiwa-peristiwa berkesan di diari, menuliskan setiap pendapatan dan pengeluaran keuangan, menulis ilmu pengetahuan atau pelajaran, menuliskan ide/gagasan, menuliskan rencana-rencana, target-target dan komitmen-komitmen.
- Membantu memecahkan masalah. Ketika kita ingin memecahkan suatu permasalahan, maka kita bisa membuat daftar dengan menuliskan hal-hal apa saja yang menyebabkan masalah itu terjadi dan hal-hal apa saja yang bisa membantu untuk memecahkan masalah tersebut. Cara seperti itu akan lebih memudahkan kita dalam melihat duduk permasalahan dengan tepat yang pada akhirnya bisa memberi pemecahan yang tepat pula dalam jangka waktu yang relatif lebih cepat.
- Melatih berfikir tertib dan teratur. Ketika kita membuat tulisan khususnya tulisan ilmiah atau untuk dipublikasikan, maka kita dituntut untuk membuat tulisan yang sistematis sehingga pembaca bisa mengerti apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan.
- Sumber penghasilan. Orang pasti selalu membutuhkan bacaan baik itu bacaan fiksi (cerpen, novel, puisi, dll.) maupun nonfiksi (berita, ilmu pengetahuan, dll.). Baik bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan atau hanya sekedar hiburan saja. Bagi orang yang pandai menulis, tentu saja menulis akan menjadi sumber penghasilannya.
No comments:
Post a Comment